Berita
: Kabar petang
Channel
: TV ONE
Judul
Berita : President Pilihan Rakyat 2014
Tanggal
: Kamis,
29 Mei 2014
Pukul : 17.08
Ketua Tim Pemenangan Nasional capres-cawapres Prabowo
Subianto dan Hatta
Rajasa, Mahfud MD, mengatakan tingkat elektabilitas Prabowo terus meningkat
dalam beberapa waktu terakhir.
"Enam minggu lalu jarak keduanya 17%,
sekarang tinggal 2%," ujarnya pada pertemuan tim pemenangan Prabowo-Hatta
Jawa Tengah di Hotel Sunan, Solo, Kamis (29/5/2014) siang.
Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengajak
tim relawan di Jateng untuk segera turun ke lapangan. Menurutnya, rapat-rapat
tim harus dikurangi mengingat semakin dekatnya pemilihan presiden yang akan
dilakukan 9 Juli nanti.
Bagi
PKS, Solo memiliki basis organisasi Islam yang kuat. Hal Inilah yang akan
memecah suara di Solo dan memindahkannya jadi kemenangan Prabowo. Selain itu,
keluarga besar Prabowo berasal dari Jawa Tengah. Partai-partai pendukung
Prabowo yang tergabung dalam koalisi Merah Putih memiliki kekuatan sangat
signifikan di Jawa Tengah, khususnya Solo.
“Suara Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP, dan PBB di wilayah ini bila
digabungkan akan besar. Kami akan menangkan Prabowo-Hatta. Kami lebih nyaman
bersaing di Jawa Tengah,” ujar Anis.
Mahfud berujar program-program yang diagendakan
Prabowo-Hatta harus bisa diterjemahkan ke dalam bahasa yang dimengerti rakyat.
Sambil menunjuk dalang Ki Mantep Sudarsono,
Mahfud bertutur," Seperti Ki Mantep yang berbicara dalam bahasa
pewayangan, kita harus menerjemahkan program-program ke bahasa yang mudah
dipahami."
Pertemuan tim pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi
Jawa Tengah dihadiri beberapa tokoh politik nasional. Tribunnews melihat Akbar
Tandjung, Amien Rais, Fuad Bawazier, Ali Mochtar Ngabalin, dan Nurul Arifin.
Selain itu juga
Prabowo menegaskan tentang : Kami Tak Mau Indonesia Jadi Kacung Asing
Capres
Prabowo Subianto dalam sambutan deklarasi dukungan 1.000 guru besar dan
cendekiawan di Balai Kartini, Jakarta membantah bahwa dirinya anti negara
asing. Menurut dia, justru Indonesia perlu belajar dari negara lain.
"Salah kalau anggap Prabowo anti asing, saya tak anti asing. Kita tidak boleh benci asing, kita harus belajar kepada semua pihak. Tapi kita tak mau dilecehkan oleh orang-orang asing. Kita ingin bersahabat," tegas Prabowo di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 27 Mei 2014.
Meski demikian, Prabowo tak mau Indonesia menjadi bangsa kacung, tapi bagaimana menjadi bangsa terhormat, dan dihormati oleh negara lain. Karena itu, pemimpin ke depan harus memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Tapi kami tak mau bangsa ini menjadi kacung asing. Bangsa Indonesia bukan bangsa budak dan pengecut, kita adalah bangsa yang terhormat," ujar dia.
Karena itu, mantan Danjen Kopassus itu menegaskan tak benar bila ada orang menggangap dirinya anti asing. Namun dia mengaku lebih memfokuskan bagaimana mengangkat derajat rakyat Indonesia yang masih ada curang kemiskinan dibanding bekerja sama dengan pihak asing.
"Kita tak mau lihat lagi rakyat miskin, rakyat kita miskin, kita tak terhormat," tegas Prabowo.
"Salah kalau anggap Prabowo anti asing, saya tak anti asing. Kita tidak boleh benci asing, kita harus belajar kepada semua pihak. Tapi kita tak mau dilecehkan oleh orang-orang asing. Kita ingin bersahabat," tegas Prabowo di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 27 Mei 2014.
Meski demikian, Prabowo tak mau Indonesia menjadi bangsa kacung, tapi bagaimana menjadi bangsa terhormat, dan dihormati oleh negara lain. Karena itu, pemimpin ke depan harus memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Tapi kami tak mau bangsa ini menjadi kacung asing. Bangsa Indonesia bukan bangsa budak dan pengecut, kita adalah bangsa yang terhormat," ujar dia.
Karena itu, mantan Danjen Kopassus itu menegaskan tak benar bila ada orang menggangap dirinya anti asing. Namun dia mengaku lebih memfokuskan bagaimana mengangkat derajat rakyat Indonesia yang masih ada curang kemiskinan dibanding bekerja sama dengan pihak asing.
"Kita tak mau lihat lagi rakyat miskin, rakyat kita miskin, kita tak terhormat," tegas Prabowo.
Prabowo
dan Hatta Rajasa maju sebagai capres-cawapres dengan dukungan koalisi Partai
Gerindra, PAN, PPP, PKS, Partai Golkar, dan PBB. Rival mereka, Joko Widodo
(Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) maju di bawah payung koalisi PDIP, Partai Nasdem,
PKB, Hanura, dan PKPI.
Kesimpulan :
Prabowo meyakinan kepada seluruh tim kemenanganya bahwa prabowo
dapat menjadi pemimpin yang baik dan dapat memajukan Indonesia menjadi lebih
maju, menjadi negara yang menjadi kacung negara asing, dan meminta dukungan
kepada seluruh tim kemenanganya pada tanggal 9 juni nanti. dia mengatakan
: "Kita tak mau lihat lagi rakyat miskin, rakyat kita miskin, kita
tak terhormat," tegas Prabowo.
Prabowo dan Hatta Rajasa maju sebagai capres-cawapres dengan
dukungan koalisi Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, Partai Golkar, dan PBB dan
dihadiri Pertemuan tim pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Jawa Tengah
dihadiri beberapa tokoh politik nasional, Akbar Tandjung, Amien Rais, Fuad
Bawazier, Ali Mochtar Ngabalin, dan Nurul Arifin, Amien Rais, Fuad Bawazier,
Ali Mochtar Ngabalin, dan Nurul Arifin.
Analasia Menurut
IBD :
Sekilas berita
diatas sangat berkaitan dengan Ilmu Budaya dasar dimana berita diatas berkaitan
dengan Negara kita bagai mana kedepanya dengan berisikan Nilai Politik, Nilai
budaya bangsa kedepanya dan wawasan
komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan
kehidupan kedepanya bangsa ini. Didalam berita ini kita tau bagaimana
missi dan visi Probowo kedepanya untuk menjadikan bangsa ini lebih maju, dan
sebagai warna Negara yang baik dan benar kita harus ikut berpratisipasi kedalam
permasalahan ini agar kita tidak terlalu buta dengan pemerintahan dan agar kita
tidak memilih pemimpin yang salah, dan tidak menyesal dikemudian hari.
Prabowo dan Hatta Rajasa maju sebagai capres-cawapres dengan
dukungan koalisi Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, Partai Golkar, dan PBB dan
dihadiri Pertemuan tim pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Jawa Tengah dihadiri
beberapa tokoh politik nasional. Tribunnews melihat Akbar Tandjung, Amien Rais,
Fuad Bawazier, Ali Mochtar Ngabalin, dan Nurul Arifin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar